Selasa, 06 Oktober 2015

BALI

Bali merupakan salah satu provinsi yang sangat terkenal dengan budaya nya baik itu wisata bahari. tarian trdisional maupun pakain yang khas serta unik untuk di pertunjukkan. Bali tidak hanya terkenal dalam negri namun sangat terkenal di belahan dunia..

Berikut salah satu budaya Bali ialah Pakaian Tradisional :

Pakaian Adat Bali Untuk Pria

Pakaian yang dikenakan oleh pria terdiri dari sebagai berikut:
  • Ikat Kepala atau biasa kita sebut dengan Udeng
  • Kain Kampuh
  • Umpal (Selendang Pengikat)
  • Kemben atau Kain Wastra
  • Sabuk
  • Keris
  • Aneka ragam ornamen perhiasan
Untuk pelengkap, kadang juga menggunakan baju kemeja dan jas serta alas kaki.

Pakaian Adat Bali
Pakaian Adat Bali

Pakaian Adat Bali Untuk Wanita

Sementara untuk wanita pakaian adatnya terdiri dari:
  • Sanggul atau Gelung
  • Kemben Songket atau Sesenteng
  • Kain Wastra
  • Sabuk Prada (stagen), yang membelit pinggul dan dada
  • Selendang songket bahu kebawah
  • Kain Tapih (Sinjang), berada disebelah dalam
  • Beragam ornamen dan perhiasan


Contohnya pemakaian sanggul oleh perempuan Bali ketika ke pura. Remaja putri memakai sanggul/pusung gonjer sendangkan perempuan dewasa yang sudah menikah mengenakan sanggul/pusung tagel.
Pakaian Adat Bali

Pakaian adat Bali yang paling mewah adalah Busana Agung. Pakaian ini biasanya dikenakan saat rangkaian acara potong gigi atau perkawinan. Pakaian Adat Bali
Ada beberapa variasi dari Busana Agung dilihat dari tempat, waktu, dan keadaan. Kain yang digunakan dalam pakain adat Bali yang satu ini adalah wastra wali khusus untuk upacara atau wastra putih sebagai simbol kesucian. Tapi, tak jarang pula kain dalam pakaian adat Bali ini diganti dengan kain songket yang sangat pas untuk mewakili kemewahan atau prestise bagi pemakainya.
Sedangkan untuk kaum laki-laki Bali selain mengenakan kain tersebut sebagai pakaian adat Bali mereka juga mengenakan kampuh gelagan atau biasa disebut dodot yang dipakai hingga menutupi dada.
Sementara, perempuan Bali sebelum mengenakan Busana Agung biasanya menggunakan kain lapis dalam yang disebut sinjang atau tapih untuk mengatur langkah wanita agar terlihat anggun.
Pakaian adat Bali selain mempunyai nilai keindahan, tapi di dalamnya juga tersimpan nilai – nilai  filosofis dan simbolik yang tersembunyi dalam bentuk, fungsi, serta maknanya. Itulah sebabnya dalam pakaian adat Bali dihiasi oleh berbagai ornamen dan simbol yang mempunyai arti tersindiri.
Pakaian adat Bali memiliki nilai filosofi yang dalam. Filosofi pakaian adat Bali dalam hampir sama dengan kebanyakan pakaian adat daerah lain dalam beberapa hal, akan tetapi karena Bali juga merupakan salah satu tempat yang sudah mendunia dan disakralkan, maka filosofi pakaian adat Bali kini menjadi penting dalam eksistensinya. Pakaian adat Bali mempunyai standardisasi dalam kelengkapannya.
Pakaian adat Bali lengkap umumnya dipakai pada upacara adat/keagamaan atau upacara perayaan besar. Sedangkan pakaian adat madya dipakai saat melaksanakan ritual sembahyang harian atau saat menghadiri acara yang menggembirakan seperti contohnya ketika pesta kelahiran anak, kelulusan anak, sukses memperoleh panen, atau penyambutan tamu.
Filosofi pakaian adat Bali

pada dasarnya bersumber pada ajaran Sang Hyang Widhi, yakni Tuhan yang diyakini memberikan keteduhan, kedamaian dan kegembiraan bagi umat Hindu yang mempercayainya.
Setiap daerah memiliki ornamen berbeda yang memiliki arti simbolis dalam pakaian adatnya masing-masing. Meskipun demikian, pakaian adat Bali pada dasarnya adalah sama, yakni kepatuhan terhadap Sang Hyang Widhi. Pakaian ini juga seringkali dipakai untuk membedakan tingkat kasta, yang merupakan buatan manusia itu sendiri. Di hadapan Maha Pencipta, manusia semua adalah sama derajatnya. Selain sebagai wujud penghormatan kepada sang pencipta, pakaian adat Bali merupakan suatu bentuk penghormatan kepada pengunjung/tamu yang datang. Ini adalah sesuatu yang umum, mengingat jika anda sebagai tamu maka akan merasa terhormat jika disambut oleh pemilik rumah yang berpakaian bagus dan rapi.
SUMBER 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar