Rabu, 09 September 2015

Sulawesi Tengah

Suku Kaili merupakan sebutan bagi masyarakat Sulawesi Tengah yang secara turun temurun mendiami wilayah Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kota Palu. Secara etimologi kata Kaili diambil dari nama pohon dan buah Kaili yang umumnya tumbuh di kawasan hutan-hutan di tepi Sungai Palu dan Teluk Palu. Sebagaimana suku bangsa lain di tanah air, suku kaili juga dikenal kaya akan budaya dan adat istiadat serta tradisi yang menyakut berbagai aspek kehidupan dan masih terpelihara dengan baik dalam kehidupan  masyarakat sehari-hari sampai saat ini. Disamping itu masyarakat kaili juga memiliki pakaian adat tersendiri yang  dibedakan untuk kaum pria dan kaum wanita. 

Pakaian Adat Suku Kaili
Sumber : http://tikateacool.wordpress.com/

Pakaian Adat Wanita Kaili
Pakaian adat yang dikenakan oleh kaum wanita dari suku kaili di kota palu dikenal dengan nama baju nggembe, semetara pakaian adat yang digunakan oleh kaum pria disebut baju koje/puruka pajana. Baju Nggembe merupakan busana atasan berbentuk segi empat dengan panjang blus sampai sebatas pinggang, berkerah bulat, dan berlengan selebar kain yang dilengkapi dengan penutup dada dengan hiasan payet sebagai pemanis busana yang dipadukan dengan bawahan berupa sarun tenun Dongala.

Pakaian Adat Suku Kaili
Sumber : http://chellpranoto.blogspot.com/

Sarung tenun Donggala merupakan aksesoris bagian bawah yang dikenakan sebagai pelengkap pakaian adat wanita kaili. Sarung ini dihiasi dengan benang emas dan dalam bahasa Kaili disebut dengan Buya Sabe Kumbaja.Pada perkembangannya pemakaian sarung Donggala ini mengalami berbagai modifikasi yaitu dengan mengikat sarung dan kemudian dilipat pada sisi kanaan atau sampin kiri untuk memperindah serta memberi kebebasan bagi pemakainya untuk bergerak.

Pakaian Adat Suku Kaili
Sumber : http://kulinerkhaskaili.blogspot.com/

Sebagai pemanis ditambahkan pula berbagai aksesoris berupa kalung beruntai atau gemo, gelang panjang atau ponto ndate, anting panjang atau dali taroe, serta pending atau pende. Pending merupakan ikat pingang yang dibuat dari bahan emas atau perak dan umumnya dikenakan oleh wanita dalam memainkan pertunjukan tarian khas Sulawesi Tengah. Dibagian dalam pending dibuat sebuah tempat untuk memasukkan tali pengikat kain berwarna kuning sebagai hiasannya. 

Pakaian Adat Suku Kaili
Sumber : http://tikateacool.wordpress.com/

Pakaian Adat Pria Kaili
Baju Koje/Puruka Pajana merupakan sebutan untuk pakaian adat yang dikenakan oleh kaum pria dari suku kaili. Jenis akaian ini terdiri dari dua bagian, yaitu Baju Koje dan Puruka Pajama. Baju Koje atau biasa disebut dengan nama baju ceki adalah kemeja berlengan panjang dengan kerah tegak dan pas dileher.

Pakaian Adat Suku Kaili
Sumber : http://wajahlembahkaili.wordpress.com/

Dalam adat kaili pengunaan baju koje ini umumnya dipadukan dengan bawahan berupa celana yang disebut puruka pajana atau celana ketat sebatas lutut dengan ukuran kill yang tetap lebar, hal ini dimaksudkan untuk memberikan ruang gerak kepada pemakainya agar nyaman ketika digunakan untuk duduk dan berjalan. Sebagai pelengkap ditambahkan pula penggunaan sarung pada bagian pinggang, keris, serta aksesoris berupa destar atau siga sebagai penutup kepala.

Pakaian Adat Suku Kaili
Sumber : http://ichal-inilahaku.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar