Suku Kaili merupakan sebutan bagi
masyarakat Sulawesi Tengah yang secara turun temurun mendiami wilayah
Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kota Palu. Secara etimologi kata
Kaili diambil dari nama pohon dan buah Kaili yang umumnya tumbuh di
kawasan hutan-hutan di tepi Sungai Palu dan Teluk Palu. Sebagaimana suku
bangsa lain di tanah air, suku kaili juga dikenal kaya akan budaya dan
adat istiadat serta tradisi yang menyakut berbagai aspek kehidupan dan
masih terpelihara dengan baik dalam kehidupan masyarakat sehari-hari
sampai saat ini. Disamping itu masyarakat kaili juga memiliki pakaian
adat tersendiri yang dibedakan untuk kaum pria dan kaum wanita.
Sumber : http://tikateacool.wordpress.com/
Pakaian Adat Wanita Kaili
Pakaian adat yang dikenakan oleh kaum
wanita dari suku kaili di kota palu dikenal dengan nama baju nggembe,
semetara pakaian adat yang digunakan oleh kaum pria disebut baju
koje/puruka pajana. Baju Nggembe merupakan busana atasan berbentuk segi
empat dengan panjang blus sampai sebatas pinggang, berkerah bulat, dan
berlengan selebar kain yang dilengkapi dengan penutup dada dengan hiasan
payet sebagai pemanis busana yang dipadukan dengan bawahan berupa sarun
tenun Dongala.
Sumber : http://chellpranoto.blogspot.com/
Sarung tenun Donggala merupakan
aksesoris bagian bawah yang dikenakan sebagai pelengkap pakaian adat
wanita kaili. Sarung ini dihiasi dengan benang emas dan dalam bahasa
Kaili disebut dengan Buya Sabe Kumbaja.Pada perkembangannya pemakaian
sarung Donggala ini mengalami berbagai modifikasi yaitu dengan mengikat
sarung dan kemudian dilipat pada sisi kanaan atau sampin kiri untuk
memperindah serta memberi kebebasan bagi pemakainya untuk bergerak.
Sumber : http://kulinerkhaskaili.blogspot.com/
Sebagai pemanis ditambahkan pula
berbagai aksesoris berupa kalung beruntai atau gemo, gelang panjang atau
ponto ndate, anting panjang atau dali taroe, serta pending atau pende.
Pending merupakan ikat pingang yang dibuat dari bahan emas atau perak
dan umumnya dikenakan oleh wanita dalam memainkan pertunjukan tarian
khas Sulawesi Tengah. Dibagian dalam pending dibuat sebuah tempat untuk
memasukkan tali pengikat kain berwarna kuning sebagai hiasannya.
Sumber : http://tikateacool.wordpress.com/
Pakaian Adat Pria Kaili
Baju Koje/Puruka Pajana merupakan
sebutan untuk pakaian adat yang dikenakan oleh kaum pria dari suku
kaili. Jenis akaian ini terdiri dari dua bagian, yaitu Baju Koje dan
Puruka Pajama. Baju Koje atau biasa disebut dengan nama baju ceki adalah
kemeja berlengan panjang dengan kerah tegak dan pas dileher.
Sumber : http://wajahlembahkaili.wordpress.com/
Dalam adat kaili pengunaan baju koje ini
umumnya dipadukan dengan bawahan berupa celana yang disebut puruka
pajana atau celana ketat sebatas lutut dengan ukuran kill yang tetap
lebar, hal ini dimaksudkan untuk memberikan ruang gerak kepada
pemakainya agar nyaman ketika digunakan untuk duduk dan berjalan.
Sebagai pelengkap ditambahkan pula penggunaan sarung pada bagian
pinggang, keris, serta aksesoris berupa destar atau siga sebagai penutup
kepala.
Sumber : http://ichal-inilahaku.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar