Rabu, 06 Mei 2015

Banten

Dulunya Banten adalah bagian dari Jawa Barat. Tetapi sejak tahun 2000, Banten memisahkan diri dan menjadi Provinsi Banten. Dari sisi kebudayaan Banten dan Jawa Barat memiliki kemiripan, begitu pula dengan pakaian adatnya. Meski begitu, Banten tetap memiliki ciri kebudayaan tersendiri. Salah satunya adalah pakaian adat Banten. Baju yang dikenakan masyarakat Banten sering disebut dengan baju pangsi. Sementara celananya disebut dengan celana komprang yang panjangnya sebatas mata kaki atau sampai betis. 


Dulu pakaian semacam ini sebenarnya juga sering digunakan oleh masyarakat Jawa Barat Sunda dalam kesehariannya, terutama pada saat melakukan pencak silat. Makanya, mengenakan pakaian adat ini seperti seorang jawara. Tapi, masyarakat Jawa Barat sudah jarang mengenakan pakaian semacam ini. Sementara masyarakat Banten, terutama suku Baduy masih menjaga kelestarian pakaian adat ini.

Pakaian Adat Suku Baduy

Pakaian Adat Suku Baduy
Sumber : http://pandoe.rumahseni2.net/

Masyarakat Baduy dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu Baduy dalam dan Baduy luar. Pada dasarnya pakaian adat yang dikenakan oleh keduanya sama, hanya saja pakaian yang dikenakan oleh suku Baduy Dalam berwarna putih sebagai perlambang kesucian, sementara pakaian yang dikenakan suku Baduy Luar berwarna hitam. Untuk memenuhi kebutuhan sandangnya masyarakat suku Baduy melakukan penanaman biji kapas, memanen, memintal, dan menenun sendiri kain yang digunakan sebagai bahan pakaian.

Pakaian Adat Suku Baduy

Pakaian Adat Suku Baduy
Sumber : http://rrizkyyudd.wordpress.com/

 Pakaian Adat Suku Baduy Dalam

Pakaian yang dikenakan oleh kaum pria suku Baduy Dalam berupa baju lengan panjang yang disebut jamang sangsang. Hal ini dikarenakan penggunaannya hanya disangsangkan atau dilekatkan di badan. Desain baju sangsang cukup sederhana yaitu hanya dilubangi pada bagian leher sampai bagian dada, tanpa kerah, tanpa kancing dan tanpa kantong baju. Pembuatan baju adat ini hanya boleh dilakukan dengan tangan dan tidak boleh dijahit dengan mesin. Bahan yang digunakan pun harus terbuat dari benang kapas asli yang ditenun.
Pakaian Adat Suku Baduy 

Pakaian Adat Suku Baduy
Sumber : http://didisadili.blogspot.com/

Penggunaan baju sangsang ini dipadukan dengan kain sarung berwarna biru kehitaman, yang hanya dililitkan pada bagian pinggang dan diikat dengan selembar kain agar tidak terlepas. Ciri khas yang terdapat pada pakaian adat Baduy Dalam adalah penggunaan ikat kepala berwarna putih yang berfunggsi untuk menutup rambut mereka yang panjang. Pemilihan warna putih pada pakaian adat suku Baduy Dalam mengandung makna bahwa kehidupan mereka masih suci dan belum terpengaruh budaya luar.
Pakaian Adat Suku Baduy

Pakaian Adat Suku Baduy
Sumber : http://sukubaduydalam2.blogspot.com/

Pakaian Adat Suku Baduy Luar

Sementara pakaian adat yang dikenakan oleh suku Baduy Luar dikenal dengan nama baju kampret berwarna hitam. Desain bajunya terbelah dua sampai bagian bawah dengan potongan seperti baju yang biasa dipakai khalayak ramai yaitu mengunakan kantong, kancing dan bahan dasarnya tidak diharuskan dari benang kapas murni. 
Pakaian Adat Suku Baduy
Pakaian Adat Suku Baduy
Sumber : http://www.griyawisata.com/
Dilihat dari model ataupun corak busana yang dikenakan, cara berpakaiannya suku Baduy Luar menunjukan bahwa kehidupan mereka sudah terpengaruh oleh budaya luar. Ciri khas yang terdapat pada pakaian adat Baduy Luar adalah penggunaan ikat kepala berwarna biru tua dengan corak batik.
Pakaian Adat Suku Baduy
Pakaian Adat Suku Baduy
Sumber : http://lindasay85.wordpress.com/
Pakaian Adat Wanita Baduy
Pakaian sehari-hari yang biasa dikenakan oleh kaum perempuan Baduy Dalam dan Baduy Luar tidak terlalu menunjukkan perbedaan mencolok, mereka menggunakan busana sejenis sarung yang berwarna biru kehitam-hitaman dan dikenakan mulai dari dada sampai bagian tumit. Untuk wanita yang sudah menikah biasanya mereka membiarkan dadanya terbuka secara bebas, sedangkan untuk para gadis harus tertutup. Lain halnya untuk bepergian, pakaian yang dikenakan perempuan Baduy yaitu berupa kebaya, kain tenunan sarung berwarna biru kehitam-hitaman, karembong, kain ikat pinggang dan selendang.
Pakaian Adat Suku Baduy
Pakaian Adat Suku Baduy
Sumber : http://santacruzcrowd.blogspot.com/
Bagi masyarakat Baduy pakaian tidak hanya berfungsi melindungi tubuh saja, melainkan sebagai identitas budaya. Tidak heran jika hanya dengan melihat model, potongan dan cara berbusananya saja, secara sepintas orang akan tahu bahwa itu adalah suku Baduy. Mereka mempercayai bahwa pakaian diwariskan oleh nenek moyang mereka untuk dijaga.


sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar