Baju Ikan Duyung
Pada upacara perkawinan, pengantin
wanita mengenakan busana yang terdiri dari baju kebaya warna putih dan
kain sarong bersulam warna putih dengan sulaman motif sisik ikan. Model
busana pengantin wanita ini dinamakan baju ikan duyung. Selain sarong
yang bermotifkan ikan duyung, terdapat juga sarong motif sarang burung,
disebut model salimburung, sarong motif kaki seribu, disebut model kaki
seribu dan sarong motif bunga, disebut laborci-laborci.
Aksesori yang dipakai dalam busana pengantin wanita adalah sanggul atau
bentuk konde, mahkota (kronci), kalung leher (kelana), kalung mutiara
(simban), anting dan gelang. Aksesori tersebut mempunyai berbagai
variasi bentuk dan motif. Konde yang menggunakan 9 bunga Manduru putih
disebut konde lumalundung, sedangkan Konde yang memakai 5 tangkai
kembang goyang disebut konde pinkan. Motif Mahkota pun bermacam-macam,
seperti motif biasa, bintang, sayap burung cendrawasih dan motif ekor
burung cendrawasih.
Pengantin pria memakai busana yang terdiri
dari baju jas tertutup atau terbuka, celana panjang, selendang pinggang
dan topi (porong). Busana pengantin baju jas tertutup ini, disebut
busana tatutu. Potongan baju tatutu adalah berlengan panjang, tidak
memiliki krah dan saku. Motif dalam busana ini adalah motif bunga padi,
yang terdapat pada hiasan topi, leher baju, selendang pinggang dan kedua
lengan baju.
Busana Pemuka Adat
Busana Tonaas Wangko
Busana Tonaas Wangko
adalah baju kemeja lengan panjang berkerah tinggi, potongan baju lurus,
berkancing tanpa saku. Warna baju hitam dengan hiasan motif bunga padi
pada leher baju, ujung lengan dan sepanjang ujung baju bagian depan yang
terbelah. Semua motif berwarna kuning keemasan. Sebagai kelengkapan
baju dipakai topi warna merah yang dihiasi motif bunga padi warna kuning
keemasan pula.
Busana Walian Wangko
Busana Walian Wangko pria merupakan modifikasi
bentuk dari baju Tonaas Wangko, hanya saja lebih panjang seperti jubah.
Warna baju putih dengan hiasan corak bunga padi. Dilengkapi topi porong
nimiles, yang dibuat dari lilitan dua buah kain berwarna merahhitam dan
kuning-emas, perlambang penyatuan 2 unsur alam, yaitu langit dan bumi,
dunia dan alam baka. Sedangkan Walian Wangko wanita, memakai baju kebaya
panjang warna putih atau ungu, kain sarong batik warna gelap dan topi
mahkota (kronci). Potongan baju tanpa kerah dan kancing. Dilengkapi
selempang warna kuning atau merah, selop, kalung leher dan sanggul.
Hiasan yang dipakai adalah motif bunga terompet.
Bentuk dan
jenis busana Tonaas dan Walian Wangko inilah yang kemudian menjadi model
dari jenis-jenis pakaian adat Sulawesi Utara untuk berbagai keperluan
upacara, bagi warga maupun aparatur pemertintah setempat. Jenis-jenis
dan bentuk busana di atas merupakan kekayaan budaya Sulawesi Utara yang
tak ternilai harganya. Selain sebagai penunjuk identitas kebudayaan,
busana adat tersebut menumbuhkan kebanggaan bagi masyarakatnya.
sumber:
https://id-id.facebook.com/media/set/?set=a.391692187519485.95320.108117699210270&type=1
JAMU | Casino, Restaurant, Restaurants | JtmHub
BalasHapusJAMU 김천 출장마사지 is the new, more modern 용인 출장마사지 casino 영천 출장안마 in the U.S. It has all the best dining options, thrilling games, a luxury 성남 출장마사지 shopping plaza, world-class entertainment 김해 출장안마