Rabu, 09 September 2015

Sulawesi Utara

Baju Ikan Duyung 

Pada upacara perkawinan, pengantin wanita mengenakan busana yang terdiri dari baju kebaya warna putih dan kain sarong bersulam warna putih dengan sulaman motif sisik ikan. Model busana pengantin wanita ini dinamakan baju ikan duyung. Selain sarong yang bermotifkan ikan duyung, terdapat juga sarong motif sarang burung, disebut model salimburung, sarong motif kaki seribu, disebut model kaki seribu dan sarong motif bunga, disebut laborci-laborci.

Aksesori yang dipakai dalam busana pengantin wanita adalah sanggul atau bentuk konde, mahkota (kronci), kalung leher (kelana), kalung mutiara (simban), anting dan gelang. Aksesori tersebut mempunyai berbagai variasi bentuk dan motif. Konde yang menggunakan 9 bunga Manduru putih disebut konde lumalundung, sedangkan Konde yang memakai 5 tangkai kembang goyang disebut konde pinkan. Motif Mahkota pun bermacam-macam, seperti motif biasa, bintang, sayap burung cendrawasih dan motif ekor burung cendrawasih.

Pengantin pria memakai busana yang terdiri dari baju jas tertutup atau terbuka, celana panjang, selendang pinggang dan topi (porong). Busana pengantin baju jas tertutup ini, disebut busana tatutu. Potongan baju tatutu adalah berlengan panjang, tidak memiliki krah dan saku. Motif dalam busana ini adalah motif bunga padi, yang terdapat pada hiasan topi, leher baju, selendang pinggang dan kedua lengan baju.
Busana Pemuka Adat


Busana Tonaas Wangko

Busana Tonaas Wangko adalah baju kemeja lengan panjang berkerah tinggi, potongan baju lurus, berkancing tanpa saku. Warna baju hitam dengan hiasan motif bunga padi pada leher baju, ujung lengan dan sepanjang ujung baju bagian depan yang terbelah. Semua motif berwarna kuning keemasan. Sebagai kelengkapan baju dipakai topi warna merah yang dihiasi motif bunga padi warna kuning keemasan pula.

Busana Walian Wangko 

Busana Walian Wangko pria merupakan modifikasi bentuk dari baju Tonaas Wangko, hanya saja lebih panjang seperti jubah. Warna baju putih dengan hiasan corak bunga padi. Dilengkapi topi porong nimiles, yang dibuat dari lilitan dua buah kain berwarna merahhitam dan kuning-emas, perlambang penyatuan 2 unsur alam, yaitu langit dan bumi, dunia dan alam baka. Sedangkan Walian Wangko wanita, memakai baju kebaya panjang warna putih atau ungu, kain sarong batik warna gelap dan topi mahkota (kronci). Potongan baju tanpa kerah dan kancing. Dilengkapi selempang warna kuning atau merah, selop, kalung leher dan sanggul. Hiasan yang dipakai adalah motif bunga terompet.

Bentuk dan jenis busana Tonaas dan Walian Wangko inilah yang kemudian menjadi model dari jenis-jenis pakaian adat Sulawesi Utara untuk berbagai keperluan upacara, bagi warga maupun aparatur pemertintah setempat. Jenis-jenis dan bentuk busana di atas merupakan kekayaan budaya Sulawesi Utara yang tak ternilai harganya. Selain sebagai penunjuk identitas kebudayaan, busana adat tersebut menumbuhkan kebanggaan bagi masyarakatnya.


sumber:
 https://id-id.facebook.com/media/set/?set=a.391692187519485.95320.108117699210270&type=1

1 komentar:

  1. JAMU | Casino, Restaurant, Restaurants | JtmHub
    JAMU 김천 출장마사지 is the new, more modern 용인 출장마사지 casino 영천 출장안마 in the U.S. It has all the best dining options, thrilling games, a luxury 성남 출장마사지 shopping plaza, world-class entertainment 김해 출장안마

    BalasHapus